5/01/2024

Kerja gue hari ini cukup banyak dan kemarin sempet nggak terlalu banyak beserta kemarin-kemarinnya itu banyak juga. Bener-bener ngerasa jadi orang yang butuh waktu lebih dari 24 jam. Ah bodooo∼



tosssss.

4/12/2024

Siang ini ngedit-ngedit video sementara dari Pagi ke Menjelang Siang yang berjarak hanya beberapa jam saja period gue dateng. Yang pasti kayaknya gue nggak bisa semangat bener-bener karena gue kayaknya radang terus period yang dateng siap bikin gue agak lemes kapan pun selagi masih di awal period. Tiga hari ini banyak sodara-sodara yang dateng. Pertanyaannya nggak jauh dari kapan dan kapan. Bingung...

muka males ngadepin pertanyaan sodara.

4/10/2024

It's Wednesday, Wednesday, We We We So Excited

Seperti biasa, hari sebelumnya, niatnya nggak mau ngapa-ngapain, dengerin takbiran aja.



Wakakak. Ikutan bocil-bocil.... :)

Ngomong-ngomong kemarin yang niatnya nggak mau ngapa-ngapain, tiba-tiba ngedenger adek kayak mau ledak-ledakan. Ehhhh ternyata jadi kepengen ikutan. Dia beli petasan-petasan & kembang api sama temen-temennya. Perasaan gue hari ini 10 April Idul Fitri 2024, kayak hari baru dan harus jadi diri yang baru :-)
Tapi seru siiihhhh kemarin malem-malem ada yang meledak-ledak dan nyala-nyala gitu :D
Walaupun kembang api nya agak susah dinyalain karena dingin tapi langsung ambil HP sambil motoin ginian *Nggak ada kerjaan* *Bodo amat*






4/07/2024

Week-End

Hey there, fellow weekend enthusiasts! How's it going? Ah, the weekend – that magical time when the world seems to slow down just a bit, and we finally get a chance to catch our breath and do whatever makes our hearts sing.

So, what's on your agenda for this weekend? Let's dive into the chill and spill of weekend vibes!


First things first, can we all agree that Fridays have this special sparkle to them? It's like the universe whispers, "You made it, champ!" There's just something so liberating about leaving work behind and stepping into the weekend with open arms.

Whether you're planning a wild night out or cozying up on the couch with your favorite snacks and Netflix, Friday nights are for letting loose and celebrating the little victories of the week.


This is an old photos x)


And then comes Saturday – the MVP of the weekend. Is there anything better than waking up on a Saturday morning and realizing you have a whole day of endless possibilities ahead? It's like a blank canvas waiting to be filled with adventures, laughter, and maybe a little bit of spontaneity. From brunch dates with friends to solo excursions in nature, Saturdays are made for making memories.

But hey, let's not forget about Sundays. Sure, there might be a hint of melancholy knowing that Monday is lurking around the corner, but Sundays are all about embracing that slow-paced, cozy vibe. It's the perfect time to recharge your batteries, reflect on the week that was, and maybe even indulge in a little self-care. Whether you're sipping on a hot cup of tea while wrapped in a blanket burrito or taking a leisurely stroll through the park, Sundays are for nurturing your soul and preparing for the week ahead.


Didn't I mention that this is an old photos when I'm in high school?


Of course, everyone's weekend rituals are unique, and that's the beauty of it! Whether you're a social butterfly fluttering from one event to the next or a homebody reveling in the simple joys of solitude, the weekend is your time to do you. So, go ahead and seize the day – or embrace the art of doing absolutely nothing. After all, isn't that what weekends are all about?

As we bid adieu to another glorious weekend, let's raise a glass of water (or a mug of hot matcha, no judgment here) to the memories made, the laughs shared, and the moments cherished. Here's to the weekend warriors, the relaxation champions, and everyone in between. May your weekends be filled with endless joy, boundless adventure, and the sweet satisfaction of doing exactly what sets your soul on fire.




So yeah, that's all for today. I'm hoping you enjoy my spirit, although it's maybe-boring-for-you. But who cares? I enjoyed it.

Cheers to the weekend! Until next time, keep the weekend vibes alive and kicking. Peace out!

4/03/2024

3/17/2024

Marriage Thoughts in Life

 Gue mau ceritain cerita yang harusnya gue ceritain (kebanyakan ngomong "cerita") 4 tahun yang lalu

Seperti yang kalian ketahui (kalo lo kenal gue). Gue adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dari dulu gue nggak pernah punya target soal usia untuk usia ini nanti harus menikah dll. Waktu awal masuk kuliah gue belajar ilmu keluarga tapi nggak terlalu spesifik. Menurut gue marriage is a good thing. Sekarang gue mikir pernikahan itu something you have to think about; deeper than the things you target or the things you hope for. Dari dulu sampe sekitar Agustus 2020, gue ngertinya template kehidupan itu TK - SD - SMP - SMA - Kuliah - Kerja - Nikah - Punya Anak. To be honest, gue dulu nggak tau kalo itu sebenernya alur kehidupan yang society buat sendiri bukan keharusan sebuah alur kehidupan. Gue pun baru tau kalo perempuan itu sebenernya punya pilihan atas kehidupannya sendiri, terutama soal pernikahan dan tentang anak. Tapi ngga papa. Selama kehidupan dua hal tersebut bisa dihadapi naik turunnya, itu masih fine-fine aja. Waktu gue tau childfree, gue kagetnya minta ampun. Dari jauh-jauh tahun gue udah taunya setelah menikah punya anak. Ternyata ngga juga, gan.

Seiring tahun berjalan (1 tahun kemudian). Gue suka mempertanyakan tentang pernikahan. Dari mulai pernikahan itu apa dan untuk apa. Waktu gue tanya paling jawabannya ngejar umur karena target umur untuk menikahnya di umur sekian (rata-rata 25), punya anak tapi nggak mau 1 atau 2 karena nanti kalo udah tua rumahnya sepi terus biar ada yang ngurusin, nikah muda biar nanti sama anak umurnya nggak terlalu jauh jadi keliatan kayak temenan, dll. Menurut gue jawabannya nggak ada yang salah sih. Sekarang gue kalo ditanya sama orang menurut lo pernikahan itu apa ; pernikahan itu untuk apa. Dari tahun 2021 ampe sekarang, jawaban gue selalu sederhana tapi agak sulit di pahami. Marriage is about having a partner. Selama keduanya masih bisa saling menerima dan memahami pemikiran satu sama lain, gue masih fine-fine aja. Waktu gue mikirnya begini, beberapa orang pasti jawabannya yaiyalah, sebenernya partner disini bisa luas sih maksudnya. Dari tahun-tahun sebelumnya gue udah punya pemikiran. Pastinya gue berekspetasi partner itu bakal bisa diajak berdiskusi. Terus tau prioritasnya setelah menikah. Makin banyak melihat. Makin banyak mendengar. Ternyata salah, gan.

Dari cerita yang gue baca (ini fiksi sebenernya). Gue percaya kalo punya pasangan yang bisa diajak untuk berdiskusi segala sesuatu hal itu nikmat yang nggak ada tandingannya. Dari gue mikir pasangan itu tentang kekurangan atau kelebihan atau cerminan diri sendiri. Tahun ini gue percaya pasangan itu sebenernya cerminan diri sendiri. Menurut gue kalo lo punya pasangan, lama-lama lo agak mirip sama pasangan lo. Terutama dalam segi pemikiran ; pemikiran ini pengaruhnya besar banget loh ternyata. Satu lagi, kalo pasangan lo nggak tau prioritasnya setelah menikah itu agak sulit. To be honest, gue agak kurang percaya sama cowo sekarang. Makin banyak tahu jadi nggak kayak dulu. Tapi ngga papah. Selama nggak melenceng kemana-mana, gue normal kalo karena agak trust issue. Waktu gue scroll TikTok biasanya pernikahan - pasangan - jodoh - hubungan suka lewat, gue penasarannya minta ampun. Nggak jauh-jauh sih gue mikirnya. Pastinya gue berpikiran when you know -- you know itu gimana. Biasanya bahasanya gitu kalo di TikTok. Pastinya gue berekspetasi Pernikahan bakal asik banget. Tapi kalo maju di medan perangnya berdua, gan.

Ekspetasi : Pernikahan itu seru, mendengarkan dan memahami satu sama lain, saling mendukung dan bekerja sama, dilindungi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, kesetiaan dan kepercayaan, keselarasan dalam tujuan hidup dan aspirasi, tumbuh dan berkembang bersama, mendukung dalam mencapai potensi masing-masing sebagai individu dan sebagai pasangan.
Kenyataan : Setiap hubungan akan ada pertentangan dan tantangan, belajar menangani konflik, perlu komitmen dan usaha untuk kesetiaan, perlu memahami dan menerima perbedaan, rutinitas sehari-hari bisa jadi sumber stres, beradaptasi dengan perubahan, pentingnya dukungan emosional dan mental, perlunya memberikan moral dan bersedia memberikan bantuan ketika diperlukan, siap untuk tetap berjuang demi hubungan pernikahan bahkan dalam masa-masa sulit.

Walaupun gitu gue tetep seneng banget bisa ngeliat orang yang menikah. Saking terharunya, waktu lagi kondangan, gue ampe kagum banget. Kagumnya adalah pelabuhan terakhirnya ketemu! Betenya gue (waktu itu pertama kali kondangan) gue sendirian. Untung habis makan langsung pulang, nggak lagi deh gue nekat kondangan sendiri.
Yah,,,Namanya juga hidup ya nggak? Pas SMP ampe SMA, gue ada aja deket sama orang. Yak bener, gue terakhir itu 2016 awal! Hahaha. Gue kira kan kuliah bakalan ada cowo ya. Eh taunya cewe semua dan cowonya nggak banyak. Disitu gue pertama kalinya nggak ada temen deket cowo. Kesempatan gue untuk merasakan College Love Story juga kayaknya sekitar 3%. Kyaa!
Bener aja loh. Ini sekitar 3%, karena gue pernah sekedar deket doang sama tiga orang di jurusan lain cuy. Ini bukan pencapaian yang perlu dibanggakan sih. Hahaha. Pokoknya bisa establish a relationship with myself for a long time. Feeling lonely is normal, but sometimes it's a bit difficult. But I'm used to it since the pandemic and during my internship.
















Seru kan seru kan?! Yang lebih serunya lagi. Tau gak? *Mulai heboh*. Gue semalem nonton tentang parenting! Masya Allah. Serasa belajar banyak tau nggaaaaaakkk!! Asli gue nggak lebay. Videonya tuh bentar ya. Sekitar beberapa menit. Ya kayaknya 9 menit deh. Dia kan kayak Q&A gitu konsep videonya, tapi ini mudah dipahami sama gue. Masalahnya gue jadi mikir lagi sih. Gue nggak pernah tahu mengenai anak-anak atau cara menjadi orang tua untuk anak-anak, ya gue lumayan ngerti sih soalnya ngasuh anak kakak gue hampir 24/7. Gue rasanya mau nangis, tapi gue yakin nggak ada yang tau kalo seorang tante bisa kena baby blues juga. Terus yang lebih serunya lagi, video ini ngomongin soal istri dan suami juga. Jadi nggak cuma parenting orang tua ke anak. Anjir tapi emotional control gue masih harus diperdalam lagi. Ketauan nggak pernah marah tapi sekalinya marah langsung nangis. Abis nonton gitu gue nggak ngapa-ngapain lagi kecuali beres-beres lalu tidur. 70% dari pikiran di otak gue setahun yang lalu ternyata bener malem itu. Kalo yang kesini lagi baca ini, boleh nonton Letters to Juliet itu SERU, LUCU, dan GEMES.